Senin, 30 Agustus 2010

Dendang Telepon

telepon ku tekan menuju nomormu
tak ada nada matikan rasa
oh kasih nan elok ku rindu
sampai kapan kau potong asmara


berkebun jarak serumpun tumbuh
minyaknya dapat nyalakan lentera
hai kasihku yang bersifat teduh
janganlah cepat marah dan murka


bila hendak berkebun tembakau
janganlah lupa di kasih pupuk
cinta dan rinduku semakin menggebu
semoga rasamu tak cepat lapuk


bujang lapuk itulah julukanku
cinta terbelai darilah tangkai
duhai kasih yang berwajah sendu
ijinkan hati elokmu daku belai





YYY
310810

Dendang Doa Suci

bila hendak ke jalan fatmawati
banyaklah polusi di sana sini
sunggu rasa hati terbawa mati
bila kita tak saling merenungi


surya meninggi di atas bumi
panas terasa menusuk hati
hindarilah perbuatan yang keji
tuk menyakiti raga dan harga diri


bunga melati bunga manda kaki
elok merekah di sore hari
nak ku tambatkan resah angin di hati
menyulam nikmat Illahi Robbi


ronce melati sangatlah wangi
membelah angin di fatmawati
bila raga kita sudahlah suci
mari hiasi do'a di ke sejukan hati





YYY
300810

Satu Titik

fatmawati jalanmu begitu panjang dan macet
dan germisik angin berbisik di atas dedaunan
menyapa surya dibalik awan hitam


dan barisan kendaraan berjubal saling menghimpit sisi jalan
gumam angin pun sudah lelah tuk selalu bertiup
di hujung persimpangan waktu yang tak menentu


menuju satu dalam satu
apakah aku sanggup angin
mengikuti alurmu menuju satu titik







YYY
300810

Sabtu, 28 Agustus 2010

Dendang Cili Padi

cili padi di potong potong
di saji denganlah sup jamur
hangatkan perut yang kosong
sembuhkan rasa yang lapar



makan cili padi tak usah banyak
supaya lambung tidaklah mulas
kita harus selalu menyimak
keritik keritik yang pedas



rasa pedas terasa di hujng lidah
hangatkan pagi yang cerah
dengarkan kultum dapatlah barokah
tuk memulai awal hidup yang indah



cili padi bukan sembarang cili padi
pedas terasa hangatkan badan
berbagi rizki dengan ke ikhlasan hati
insya Allah kita selalu di berikan ke barokahan





YYY

290810

Jumat, 27 Agustus 2010

Kayuh Bersambut

bungalah kopi harum mewangi
elok di pandang penuh pesona
memang ini ungkapan hati
dengan ke ikhlasan merasuk cinta

bunga melati menghias meja
selayang pandang mata memandang
duhai jelita yang aku cinta
terimalah bentang rasa pun berkumandang

bunga cinta membakar hati
tebar pesona di hujung sukma
sangatlah berkenan hiasi diri
dengan ke ikhlasan rasa bergema

pergi tamasa ke kota makasar
tidak lupa membawa bekal cinta
hai jelita hatinya pun penyabar
maafkan diriku yang lancang kata




YYY
270810

Dendang Bersambut Nusantara

dari melake kembali ke pekan baru
singgah sebentar di pulau batam
sangatlah merdu dendang melayu
menghibur diri di ke damaian alam

alam nusantara berkelok indah
di sinar surya sangatlah gagah
senyum penghuninya begitu cerah
tutur sapanya sangatlah ramah

dari pekan baru kembali ke lampung
singgah sebentar di kota sriwijaya
hati berbunga terus bersenandung
budaya melayu selalu bergema

bunga kopi di saji di depan rumah
di petik oleh sanak saudara
nusantara negeri yang ramah
banyaklah budaya yang di cipta



YYY
270810

Dendang Bersambut Harga Menghargai

dari lampung ketanah jawa
tidak lupa membawa bekal
tak pupus mengolah karya
cepatlah sadar kau sibengal

daun muda sudahlah di petik
bunga layu darilah tangkai
berbuat syirik itu tak apik
terhapus satu tumbuh melandai

landai angin membelah pantai
mampir sebentar ketaman bunga
hai sibengal elok dan pandai
cubalah hargai karya anak bangsa

bila hendak petik bungalah cinta
harus belajar dengan kesabaran
hai sibengal pengrusak karya
hargailah karya kawan kawan



YYY 270810
Sipengelana Lampung

Kamis, 26 Agustus 2010

SEMAI KEINDAHAN

pulau jawa banyak kenangan cinta
rindu menjelma di atas awan
duhai dewiku berparas bunga
kapan dinda kembali ke kampung halaman

kampung permai indah menawan
sangatlah elok tumbuh bunga bunga
turutlah sertan semai ke indahan
dengan kasih mengurai ke rinduan cinta

nusantara sudahlah kau arungi
bersama angin menusuk tulang
kedatangan dinda sudah kunanti
tuk curahkan kasih dan sayang

birunya awan tersemat purnama
senyumnya rekah amat menawan
duhai bungaku yang jauh di mata
sanak saudara sangat merindukan





YYY
190810

Layang Layang

rebak pandang mata memandang

rinduku pun makin berkembang

pada adinda yang abang sayang

di selat melaka rasaku melayang



layang layang di hulur ke angkasa

sampai kemelaka ketuk pintu cinta

dindaku catik berparas bunga

senyumu rekah tebarkan pesona



kuntum melati tebar mewangi

elok berhias cinta sepanjang hari

duhai dindaku yang baik hati

kusemat cinta berseri suci sejati



senja merona indah di tepi melaka

merah saga berkaca di samudra

mohon maaf bila lancang berkata kata

bila kurang berkenan di hati adinda





YYY

260810

Tak Nyaman

segelintir kata menekuk menga

berbaris rapi di langit langit gelisah



berandaku pun berkecamuk

di tusuk tusuk kata tak nyaman

olehmu insan elok rupawan



pesonamu selulu menggeliat di angkasa

pamerkan madu berbalut racun



sampai kapan

dirimu

selalu

dalam peluk hitam





YYY

Dendang Bersambu Membekap Surga

sangatlah elok bunga mekar

menapak awan menawan biru

datang kubang membawa kabar

tentang cinta dan rindu yang sahdu



membekap surga di taman sendiri

bunga merekah sajikan asmara

saling pengertian dan merenungi sunyi

insya Allah kita selalu bahagia dalam cinta



rupa malam sangatlah pekat

di hujung sunyi di dekap dingin

cinta suciku selalu tersemat

padamu kasih di kampung halaman



kampung halaman elok berseri

satu rasa terukir elok di sana

rekahnya selalu membekas di hati

tak akan terduakan di tanah jawa







YYY

170810

Dendang Bersambut Waktu

melipat hari denganlah waktu

di hujung sunyi pasti bertemu

dengan rasa penuhlah makna

dapatkan keberkahan cintaNya

berkebun munajat sangatlah nikmat

berbagilah keberkahan sesama umat

semasih hayat masih di kandung badan

perbanyaklah amal kebajikan

bila bunga kemboja sudah tersemat

putuslah raga dari segala hajat

apakah anak kita sudah mewariskan cintaNya

agar tak tergelincir di lembah lembah nista

pupuklah jiwa dengan zikir dan sahadat

kemegahan dan keelokan pasti didapat

hendaklah sukma berucap sunyi

di sepertiga malam raihlah wewangi





YYY

180810

Dendang Bersambut Taman Wewangi

taman bunga penuh wewangi

panggil kubang datang ketaman

cinta di hati dibawa pergi

di tanah jawa aku kesepian



mekar bunga sibunga berwarna ungu

di panggang surya dalamlah kenang

hati tak elok berpindah pindah pintu

pada sigadis manis di pulau seberang



bunga seberang penuh pesona

tebar wewangi bakar api birahi

ingat kekasih pasti ada yang sama

lebihlah elok membenih lahan sendiri



lahan sendiri lebihlah wangi

di tumbuhi bunga yang rekah

jagalah cinta kekasih hati

supaya tak patah dalam gundah









YYY

Mawar Putih

elok parasmu semerbak menusuk nusuk

aroma angin yang landai diantar daun senja

engaku membingkai senja menggaris pelangi



senyummu selalu rekah

walau titik hitam menggores di beranda langitmu

dirimu selalu tegar menghadang dan menerjang



di barisan luka dan dahaga

dan taqwamu selalu membalut do'a yang selalu tersemat

pada kesucian cintaNya





salamYYY150810

Dendang Bersambut Sauh

kucuba melempar sauh

mendarat di tepi dermaga

hasrat hati nak berlabuh

padamu kasih yang kucinta



kasih kutinggal di kota lampung

rasa cinta turut serta di sukma

mata bertatap selayang pandang

insya Allah idul fitri kita kan jumpa



bulan ramadhan segera tiba

banyaklah nikmat kita dapat

terucap maaf padamu dinda

dari segala salahku yang tersemat



kusemat sibunga melati

semerbaknya sampailah senja

cinta suci selalu di hati sanu bari

tak akan layu tersengat surya







diatas feri selat sunda

YYY080810

Angin

Engkau bertiup menusuk bukit
Hempaskan segala risalah
Menghadang tegangan kalam



Derumu mengecup heningnya air samudera
di antara kepak dayung menuju senja



Dan kutinggalkan dermaga tempat hilangkan dahaga
arungi hari ini tanpa lelah



Menyibak misteri yang belum terpecahkan di atas awan
Terlukis sebuah nama begitu elok



Padamu kasih
Telah kusematkan lima perkara
Janganlah sampai kau lupa







Bakau Heni

YYY080810

Tina Hujan

di antara barisan kilaumu tapak terhias elok
suaramu amat merdu menggema
dengan dendang petir yang menyabar

hanya sebait kata
padamu cinta, kucurahkan kesuburan
di muka bumi yang selalu mengundang tangis miris hati

dan nyaian lapar menusuk nusuk nurani
tak mahu mengerti dan berbagi

aku pun hanya mengais sisa makanan
di tong sampas berbau busuk menusuk
tuk melangsungkan hidup esok hari



salam YYY
060810

Dendang Bersambut Berkaca Sukma

bayang bayang janganlah di kejar
sekilas tapak membekas sunyi
kain kafan sudahlah di bayar
tuk menujuh kesucian Illahi Robbi

kain sutera kainlah kafan
warna putih sangatlah cerah
di biru awan melibas kehitaman
segera bertobatlah di hari cerah

senandung sesal tiada guna
sebaris zikir harus di ucapkan
kepedihan sukma mencinta raga
itulah tanda menuju kebahagian

mengenang dosa sangatlah indah
berkaca sukma dengan air mata
dengan do'a mendapat wadah
tuk menuju sorga cintaNya




YYY
060810

Dendang Bersambut Coba Mencoba

colek mencolek sangatlah asik
gadis ayu berparas mawar
hujatnya semakin menarik
membuat lelaki semakin tak sabar

coba mencoba boleh di coba
durian masak sangatlah nikmat
sungguh asik di raba raba
oleh cinta gadis yang memikat

pikat memikat siburung dara
ayam kampung terkinti kintil
dengan dupa wewangi cinta
mengambil cinta sigadis centil

centilmu sangatlah menggoda
sibulu roma ikut mencabik cabik
jagalah cintamu jangan ternoda
dengan suara setan berbisik asik



YYY

Dendang Bersambu Hindari Kesyirikan

angin malam sangatlah sejuk
elok menusuk situlang rawan
rupanya cantik hatinya busuk
duhai insan penuh kesyirikan

penyaki syirik harus dihindari
dari kehidupan dunia fana
kuatkanlah iman dalam hati
insya Allah kita selalu bahagia

tali menali hati denganlah iman
berbuat baiklah untuk sesama
pada insan yang membutuhkan
tuk berbagi kebersamaan cinta

ulat bulu berjalan didahan ruput
memakan daun mengisi pencernaan
berbuat baik janganlah cemberut
itu tandanya tak punya keikhlasan



YYY
020810

Hancurku

tinta malam beracak embun menampar
menyusun derai kepedihan
di ceceran darah yang menyembur

hancurku di sehelai sapu ijuk
dan sampah itu adalah aku
tak bernilai di mata kalian

kau pun puas
setelah tak di butuhkan di lempar dan di tendang

celotehmu begitu manis bak manggis merah hitam
memang aku orang miskin hina dina
tak bermatabat

Puji syukur pun terpanjatkan pada Illahi Robbi
tuk tentramkan sukma



salam
YYY0710

Gadis Berpayung Hujan

antara sisipan panas dan mendung yang bergelombang
kau terbaring dalam kegalauan

kau hanya bisa mengeja rintik yanng menusuk baringmu
melukis rasa memburai jiwa

matamu pun berkaca dalam sapa bayu menggoda
kemesran dengan awan dan surya membakar hujan



YYY
280710

Tak Nyaman

segelintir kata menekuk menga
berbaris rapi di langit langit gelisah



berandaku pun berkecamuk
di tusuk tusuk kata tak nyaman
olehmu insan elok rupawan


pesonamu selulu menggeliat di angkasa
pamerkan madu berbalut racun



sampai kapan
dirimu
selalu
dalam peluk hitam





YYY

Rabu, 18 Agustus 2010

Purnama Di Tapak Air

Semerbak wangi menguliti sabit menuju purnama
Di simpang tiga terpanjat do'a

Kuhaturkan cinta dalam kesejukan
Membelah angin kerinduan
Padamu

Tak lenakan tidur
Mata selalu mengukir cahaya
Dalam derab tapak air yang mencabik muara




YYY
270710

Dendang Bersambut Teh Dan Melati

teh dan melati bersatu padu
mengikat janji dan cinta suci
kopi di tinggal berlalu rindu
setelah rasa pahit menimpa diri

pahit terasa di hujung lidah
antah dirasa putuslah cinta
cinta Illahi sangatlah indah
selalu menyatu dalamlah sukma

bunga kopi seputih melati
layu di rejam surya berlalu
biarlah cinta pergi dari hati
pasti akan dapat cinta baru

hidup bertani sangatlah indah
keringat bercucuran darilah raga
janganlah kita cepat menyerah
dengan cinta yang sirna dari raga



YYY
280710

PURNAMA DI TAPAK AIR

Semerbak wangi menguliti sabit menuju purnama
Di simpang tiga terpanjat do'a

Kuhaturkan cinta dalam kesejukan
Membelah angin kerinduan
Padamu

Tak lenakan tidur
Mata selalu mengukir cahaya
Dalam derab tapak air yang mencabik muara




YYY
270710

PURNAMA DI TAPAK AIR

Semerbak wangi menguliti sabit menuju purnama
Di simpang tiga terpanjat do'a

Kuhaturkan cinta dalam kesejukan
Membelah angin kerinduan
Padamu

Tak lenakan tidur
Mata selalu mengukir cahaya
Dalam derab tapak air yang mencabik muara




YYY
270710

Selasa, 17 Agustus 2010

Menuju RumahMu

berkasku tingkalkan di antara mendung menghadang
antara asap yang menyabik ruang sukma

lenakan dalam genggamNya
menuju kebahagian, nak rekah sepanjang jaman

dentum namaMu menggaung merdu di penjuru jagat
dan aku menghisapnya dalam sujud syukur
dengan rintik anak mata yang menyeruak

menuju rumahMu, penuh kesejukan
mengukir kesunyian



YYY
290710

Purnama Di Tapak Air

Semerbak wangi menguliti sabit menuju purnama
Di simpang tiga terpanjat do'a

Kuhaturkan cinta dalam kesejukan
Membelah angin kerinduan
Padamu

Tak lenakan tidur
Mata selalu mengukir cahaya
Dalam derab tapak air yang mencabik muara




YYY
270710

Rabu, 28 Juli 2010

Bunga Kopi Bersambut

hujung menuju pangkkal
di tuju hilanglah rasa cinta
bila engkau tak berbuat nakal
pasti bahagia selau kau jumpa

jumpa mata menatap pandang
ucap cinta haruslah selalu di jaga
patahan awan pun menghadang
itu cobaan yang harus kau terima

bunga kopi sedap mewangi
rekah senyumnya begitu indah
renungilah nasib menimpa diri
menuju masa depan yang cerah

cerah mentari di pagi hari
mengecup embun di pucuk daun
berdo'a hanya pada Illahi Robbi
tuk dapatkan pengampunan




YYY
280710

Senin, 26 Juli 2010

Dendang Bersambut PetaniVII



burung merpati terbeng meninggi
melintasi langit nan biru
memang harga benih menjulang tinggi
petani pun sangat terharu dalam pilu

padi merunduk sangatlah indah
menguning emas sangatlah cerah
nafas petani semakin terengah
dengan harga padi yang rendah

pilu menggores angan yang resah
rasa terjepit di atas awan
panen tak sepadan penuhi gundah
rasa syukurnya tetap terpanjatkan

sungguh mulia ahklak petani
selalu bersyukurr walau hati disakiti
oleh tengkulak dan petinggi yang baik hati
tak menghargai keringat menyuburkan padi


YYY
260710

Minggu, 25 Juli 2010

Dendang Bersambut Petani VI



sawah ladang tak akan kritis
di tangan petani yang sabar
cangkul terayun di hujan merinjis
mengolah tanah yang hambar

tanah habar di tebar pupuk
di tanam padi supaya subar
usia bumin semakin lapuk
di penuhi petir yang menyambar

petir menyambar di terik mentari
cahayanya jatuh di beranda bumi
petani menangis dalamlah hati
merenungi nasib yang menimpa diri

nasib petani negeri sangatlah pahit
seribu masalah menghadang raga
harga kebutuhan naik setinggi langit
tengkulak dan petinggi negeri bergembira



YYY
260710

Kamis, 22 Juli 2010

dendang Bersambut Maaf




bila hendak ketanah jawa
tinggalkan tanda di gerbang sumatera
bila ada kehilafan kata
saling berjabat tangan memaafkan dosa

panjatkan doa mohon ampunan
menuju kesucian cinta dan iman
mari kita pererat kerukunan
tuk memperkuat rasa persaudaraan

bulan ramadhan segera tiba
sangatlah elok berbagi rasa
banyaklah dosa kuukir di dunia maya
mohon maafku pada semua saudara

nusantara negeri yang indah
penghuninya sangatlah ramah
hindarkan diri dari sifat serakah
tuk menjemput nikmat barokah




YYY
220710

Rabu, 21 Juli 2010

Dendang Bersambut Petani V



ikal mayang sangatlah indah
di pandang sangat menawan
hati tikus tak akan resah
melihat petani membawa senapan

zakat harta sudahlah dikeluarkan
pada yang berhak yang menerima
tikus datang hanyalah cobaan
tuk menguji ketabahan raga

bila hendak bercocok tanam
tanam kedalai depan halaman
tahun ajaran ini amatlah kelam
anak petani tak dapat melanjutkan

lanjutkan sekolah menuntut ilmu
ruang sekolah amat menggairahkan
tapi sayang harus menunggu
hasil panen tahun depan



YYY
210710

Selasa, 20 Juli 2010

Dendang Bersambut Keberkahan





butir mengunig sangatlah elok
di hiasi kehijauan yang menawan
hati bersyukur agar tak membelok
pada semua saudara dan kawan

musim panen sudalah tiba
petani mulai menuai padi
kusampaikan maaf melalui do'a
dari ketulusan hati sanubari

bayarlah zakat sesuai kadarnya
sucikan harta dari kemungkaran
itulah tandanya orang mulia
berbagi rizki pada yang membutuhkan

sucikan hati darilah noktah
tuk menyambut bulan mulia
di ramadhan yang penuh berkah
tuk dapakan kesucian cintaNya



YYY
210710

Dendang Bersambut Petani IV



jerat bukan sembarang jerat
melintang di tengah jalan
sungguh tikus tak punya adat
selalu menimbulkan kerusakan

padi di tanam tumbulah subur
hijau terbentang sangatlah indah
datang tikus padi pun hancur
hati petani pun semakin resah

layar kaca tinggalah layar kaca
sebagai penghibur hati resah
duka petani semakin membara
tapi senyumnya selalu merekah

senyumnya cereh secerah surya
surya menyapa di pagihari
petani tak pernah putus asa
menghadapi cobaan yang menepi




YYY
190710

Jumat, 16 Juli 2010

Dendang Bersambut Tani III



cocok tanam sangatlah elok
elok di pandang oleh petani
hidup petani selalu tak elok
ditipu daya tengkulak yang lihai

panas terik tersiram mentari
mentari meninggi di atas langit
penghasilan tani tak di hargai
petinggi negeri selalu membelit

kampanye politik sangatlah elok
petani menghiasi layar kaca
nak tancapkan taring tak membelok
membidik simpatik rakyat jelata

janji pentingi melebihi surya
surya menepi keufuk barat
hasil kampanye tak pernah ada
petani pun semakin sekarat



YYY
160710

Kamis, 15 Juli 2010

Curahan Senja





senja kucurahkan jeritan jiwa ini padamu
di tepi pesisir lampung, ku kecup pasir yang berbaris di air

rambatmu menyusuri ruh ruh di tepian kelam
dan bunga seja berajak malam
dangan keindahan angin menusuk hati

mengaduk sunyi, dalam kerinduan padamu.
bisakah di gores lagi darah yang sudah hangus membetuk kemukus
janganlah diam air, hempaskanlah murkamu di batu karang
bersama kehancuran jiwa renta yang pantas di murka



YYY
150710

Rabu, 14 Juli 2010

Dendang Bersambut Pak tani II




burung merpati burung garuda
terbang tinggi membelah awan
petani hidupnya selalu penuh derita
nasibnya tak pernah di perhatikan

memang petani pahlawan sungguhan
mengolah pangan untuk bangsa
para petinggi pun tak menghiraukan
nasib rakyat yang penuh sengsara

pelanduk bukan sembarang pelanduk
pelanduk turun dari gunung cermai
sungguh petani semakin mabuk
harga pupuk semakin meninggi

lambung melambung setinggi awan
awan hitam semakin kelam
sungguh nasib ini amat memilukan
di negeri kaya sumberdaya alam



YYY
150710

Cinta Menjerat Mawar





mawar
begitu elok parasmu, mereah delimamu amat rekah
hiasi sore nan ceria di beranda kehijauanmu

kini mekarmu amatlah wangi kunjungi sunyi cinta
yang mendera sukma penuh asa

mawar, kuhanya bisa mengeja dan titipkan rasa
pada secarik kertas, ku ukir sebuah kata
yang selalu hadir menusuk dan menusuk, ruang hampa

semoga engkau dapat meresakan rinjisan rasa
yang kupersembahkan hanya padamu




YYY
140710

Gayung Bersambut Kawan




malu malu itulah sifatku
karena malu sebagian iman
biarlah goda selalu menggebu
lebih baik kita berkawan

sangatlah elok gaun di pakai
di pakai oleh adik yang rupawan
biar lah kawan selalu mengoda hati
daku tak marah padamu kawan

kawan lama datang menepi
menepi di serambi rumah
marilah kita saling berbagi
berbagi pengalaman cerah

cerah langit cerahlah hati
langit biru penuhlah cinta
cinta kawan elok abadi
sangat elok tuk berbagi rasa



YYY
140710

Dendang Bersambut Sore



jalan pulang membeli mawar
di beli di penggir jalan
mari kita bersikap sabar
dalam santun berbalas pantun

pantun anyar harus di bagi
di bagi pada semua kawan
sore ini sangat harum wewangi
di hiasi paras yang rupawan

berlayar kenegeri lampung
mengarungi selat sunda
mari kita bersenandung
senandung lagu ceria

tanam rotan di pinggir kali
kali beriak banyaklah air
hatiku pun senang sekali
dengan keelokan satun yang sabar



YYY
140710

Selasa, 13 Juli 2010

Dendang Bersambut Pak Tani I




manis kata semanis gula
gula dunia amatlah pahit
pak tani hatinya gulana
melihat tikus selalu berkelit

kelit berkelit dia jagonya
seperti pendekar dari tanah jawa
mari hibur hati pak tani yang lara
dengan irama pantun jenaka

pajak upeti haruslah di bayar
di bayar denganlah harta
petinggi dan bubati harusnya sadar
dengan rakyat yang menderita

derita rakyat derita kita
bergema di seluruh negeri
hidup kita sangat menderita
janganlah lupa pada Illahi Robbi



YYY
140710

Dendang Bersambut Tikus IV



memasak ketan dengan kukusan
di campur kelapa untuk urapnya
mari berburu tikus di perkantoran
pastilah di dapat secara dusta

tikus berlari di dalam selokan
selokan dangkal tak ada airnya
pastilah tikus dapat di temukan
dengan perangkap pesona cinta

pesona cita terus bergema
di iringi lantun yang merdu
lihat gemerlap lampu disana
tikus bernyanyi lagu merindu

lagu merdu mendayu dayu
di iringi irama seruling
sungguh tikus pandi meniru
minum arak sambil triping




YYY
140710

Dendang Bersambut Tikus III



rinjis merinjis langit menangis
mendung hitam warnanya kelam
hati pertiwi semakin miris
melihat tikus bercocok tanam

bercocok tanam menanm ubi
ubi di tanam di pematang
sungguh tikus baiklah budi
hasil petani semakin kurang

tikus berbudi amatlah elok
keelokannya menyakiti hati
hati petani semakin tak elok
melihat tikus selalu menyakiti

petani datang membawa perangkap
di pasang di tengah pematang
tikus di pematang hanya menatap
melihat petani datang bertandang





YYY
130710

Senin, 12 Juli 2010

Dendang Bersambut Tikus II




kayu meranti di bikin sampan
sampan dikayuh menuju hulu
tingkah laku tikus amatlah sopan
mengerek padi di negeri yang pilu

pasang racun tikus di tengah sawah
di bumbui padi yang amat nikmat
tikus pun tak pantang menyerah
walau pun ada racun yang menjerat

jerat bukan sembarang jerat
jerat di pasang oleh pak tani
memang tikus pandai bersilat
pak tani selalu merugi uputi

rugi jerat amat penuh kesakitan
sakitlah badan remuklah hati
tikus selalu membalikan keadaan
di negeri pak tani yang selalu tersakiti




YYY
130710

Dendang bersambut Sitikus I





dendang petani di tengah sawah
mengayuh cangkul sepenuh hati
hatinya pun semakin resah
disakiti tikus merusak padi

keringat keluar banjiri sawah
sawah di garap penuhlah cinta
pak tani senyumnya merekah
pada tikus pengrusak cinta


tikus bersorak penuh gembira
gembira ditengah kebun padi
datang kucing nak menangkapnya
kasih upeti kucing langsung menepi

kucing dan tikus duduk berdampinagan
membagi hasil perolehan rizki
amatlah elok pak tani di rugikan
di tengah kemiskinan negeri


YYY
120710

Bersambut Rasa



pulau bali terlampau sudah
tempat kita memadu cinta
sungguh adinda sangat bergairah
mari kita susun dengan keindahan cintaNya


rinjis gerimis di hari kamis
kutanam benihlah bunga
terimakasih adindaku yang manis
pesimisku pun tak pernah ada


hari kamis malamlah jumat
paling nikmat berdua dengan adinda
amat manis bunga tersemat
di telinag adinda yang aku puja


putik berkembang bungalah mawar
berhias indah dalam taman
cintaku tak akan buyar
pada adinda kesayangan






YYY
072010

Bersambut Bunga Mekar




sangatlah indah bunga rampai
sebagai koleksi taman bunga
sungguh malu cinta terbelai
pada kanda yang memanah cinta

angin dan panah menyatu arah
menuju bilik hati berbunga cinta
rindu kanda pun sudah tercurah
pada dinda yang selalu kanda cinta

tanam melati di bukit tinggi
sangatlah susah untuk tumbuh
bila cinta kanda sudah kembali
pupuk dan siramlah agar selalu rekah

rekah bunga merah delima
di semai dalamlah taman
mari kanda kita siram bersama
cinta kita dengan kebahagian




YYY
060710

Kera Bersambut




kaos kaki sutra di pakai kera
berjingkrak kesana kemari
mencari upah untuk dahaga
di negeri yang tersakiti

negeri yang indah negeri pertiwi
kera hidup sangatlah makmur
sungguh rakyat tersakiti
dengan tingkah lakunya yang hancur

laju melaju kepulau pertiwi
samudara biru banyaklah ikan
kera hidup memungut upeti
dengan kerakusan yang menawan

tawar menawar daging di pasar
harganya mahal tak jadi beli
kemana lagi kita akan bersandar
tuk menyalurkan aspirasi hati tersakiti





salam, YYY
Hari ini, 080710

Bersambut Rindu Dalam Kekalahan





menanam ubi di halaman
tanah di cangkul supaya gembur
mimpi jerman tlah hanjur berantakan
oleh gol sepanyol yang manjur

jerman sepanyol mengadu lutut
satu gol sudahlah cukup
membuat jerman bertekuk lutut
tanpa satu patah kata yang terucap

mengucap kata sangatlah berat
pada tim idola yang telah kalah
sobatku janganlah kau terus cemberut
marilah kita gembira dengan berdansah

berdansah denganlah berdendang
berdendang pantun melayu
mari sobatku semua berjenaka riang
mengolah pantun yang mendayu rindu





YYY
080710

Kumpulan Pantun





Dendang Bersambut Rasa



batang berduri terlanjur diraba
tangan terluka terasa sakit
bila cinta kanda sudahlah ada
mari kita ikat janji suci penuh semangat

sudah dinda belah kayu cendana
dinda racik menjadi tasbih
duhai kanda yang memiliki cinta
cinta terbalas denganlah kasih

tasbih melingkar di atas tangan
berputar searah jarum jam
bila cinta sudah digenggaman
marilah ubah cinta kita yang kelam

dingin malam sangat mencekam
bermandikan harum kesturi
cinta kanda sangatlah nyaman
kapan dinda di sunting jadi istri


YYY
060710
********************

Dendang Bersambut Sabar



biarlah petani lelah bercocok
bercocok bungalah mawar
bila hubungan selalu cekcok
itulah ujian supaya kita sabar

agas bukan sembarang agas
menghisap darah sampailah kembung
bertindak tegas amatlah pantas
itu tandanya abang semakin sayang

bunga ilalang putih warnanya
terbang tinggi tertiup angin
memang abang penuh wibawa
cinta didan mengalir seperti angin

angin cinta berbisik merdu
mengucap seribu kata cinta
duhai abang kapan kita bertemu
memadu kesucian cinta yang penuh rasa


YYY
060710
*******************

Meronce Rindu Bersambut


minum anggur hangatkan badan
sebagai penambah setamina
mari kita saling menjaga kepercayaan
tuk melangsungkan kehidupan cinta

lentera ditaruh diatas kayu
kayu terbakar olehlah api
janganlah abang bermain cinta dan rindu
pada dinda yang memiliki cinta suci

obat rindu adalah bertemu
bertemu pujaan hati
bila kanda ingin cinta kita menyatu
cepatlah sunting dinda sebagai istri

meronce indah bunga melati
di taruh diatas sanggul dinda
cepatlah kanda dantang mengikat janji
meresmikan hubungan kita


YYY
060710
***********************


Lampung Bersambut


pergi kelampung niaklah feri
feri menepi di kota kalianda
dinda selalu menanti di bakau heni
menanti kanda datang meminang dinda

burung camar mengarungi samudara
hinggap menepi di atas feri
dinda tak banyak perminta pada kanda
kirimkan saja sedam malam penuh wewangi

tinta tergore daitatas kertas
kertas diliapat dalamlah amplop
bila kanda ingin tau kabar yang manis
bulan haji kanda datang menghadap

bila ingin datang menghadap
jangan lupa sedap malamnya
bila janji sudah terucap
haruslah di tepati oleh kanda


YYY
060710
*********************

Janji Bersambut


uba rampe untuk meminang
di tata rapi dalamlah peti
silahkan jika dikau mau pulang
kini kutagih janji yang harus ditepati

biarkan semut bercinta dalam jelaga
di malam hari amatlah kelam
tlah kusampaikan pada semua saudara
sampai jumpa wa allaikumsalam

malam kelam berganti pagi
mentari pagi terasa hangat
kini tiba saatnya menagih janji
padamu sobat tuk meminta ketupat

ketupat sayur nikmat rasanya
dimakan habis tak tersisa
kemana lagi harusku bertanya
menantimu yang tak kunjung tiba



YYY
070710
*********************


Janji Bersambut II

lebih tajam mata anak panah
lepas melesat dari busurnya
wajah dinda jaadi terperangah
melihat cinta kanda yang menyala

bila hendak pergi kepulau lampung
jangan lupa membawa pelita
kini kanda datang bersenandung
maafkan dinda terlambat menyambutnya

semua mangsa sudahlah tewas
raga terjebak perangkap kelinci
maafkanlah sikap dida yang terbatas
terhadap kanda yang mengais rizki

saudara datang mengucapkan selamat
lepaskan salam segera pergi
dinda selalu mengharap cinta yang tersemat
dari ketulusan hati kanda memberikan cinta suci




YYY
070710
***************

Rinjis Gerimis Bersambut





rinjis gerimis membasahi taman
sejuknya amat terasa
hilangkan kegersangan bunga keindahan
bunga bersemi indah dan nyata

seribu bunga mekar di taman
taman hati berbunga cinta
sair melayu amatlah menawan
di ucap sanak berbalas pantun jenaka

nak berbulan madu kepulau bali
melalui pulaulah jawa
lestarikanlah budaya negeri
nusantara pasti berjaya

pulau jawa pulau sumatera
selat sunda terlampau sudah
budaya negeri terlantun jenaka
santun berbalas pantun sangatlah indah






YYY
050710

Putik Melati Bersambut




putik melati mekar indah
di rinjis gerimis penuh kesejukan
jarak kita amatlah jauh
rindu abang sudahlah kukirimkan

kirim cinta berlebel rindu
di atas kertas tertulis nama
kutulis cinta hanya untukmu
sirnakan rasa rindu yang menggema

gema angin berbisik mesra
pada dedaunan di sekat malam
kesejukan cinta adinda sudah terasa
pada ruh cinta yang menyalam

purnama sudahlah merekah
di atas langit yang biru
senyum adinda amatlah cerah
secerah purnama dihatiku

dua puluh empat purnama terlewat sudah
kita berpisah di selat sunda
duhai adinda janganlah resah
Idul fitri abang pulang membawa cinta

merinjis gerimis diselat sunda
mengarungi samudra biru
Insa Allah kita akan berjumpa
bila ruh dan raga masih menyatu

satu ayat ikut menyatu
di baca di depan saksi
insa allah cinta kita menyatu
resmilah sudah menjadi suami istri

para saksi sudalah berkumpul
berkumpul di ruang tamu
saksikan ijab dan kobul
meresmikan cinta kita yang menyatu





YYY
010710

Rebah Samudra Bersambut








rebah samudra selat sunda bigitu elok
ramah gelombangnya amat ceria
ceria pagi ikut melenggak lenggok
hampiri diriku yang pulang membawa cinta

buih gelombang mengecup geladak
bentang layar menuju pulau lampung
apa kabar kampungku yang elok
sekian lama aku hidup diranatau orang

di rantau orang sangatlah susah
mengkolek sandang dan pangannya
rinduku tercurah sudah
pada ayahanda dan ibunda yang ku cinta

langit merekah tanpa awan
menanti kehangatan mentari
duhai sanak saudaraku yang rupawan
mari kita berbagi rindu di hati






YYY
26061

Simpang Tiga Bersambut







rindu bukan sembarang rindu
menyatu dalamlah jiwa
setiap waktu melantun ayat merdu
di simpang tiga titian sukma

simpang tiga penuh makna
menyejukan dinding hati
dalam jiwa membekas gulana
pasti akan terobati

obat mujarab adalah doa
di mohon dengan hati ikhlas
pasti hati terasa lega
mendapatkan nikmat yang amat pantas

agas bukan sembarang agas
menggigit kulit pasti terluka
bila nikmat sudahlah pantas
bersyukurlah hanya kepadaNya

nikmatnya terus mengalir
seperti pasir menyisir pantai
bila duka dangtang menyisir
semu itu ujian dari Illahi robbi

ujian bukan sembarang ujian
ia datang mengalir di ruh raga
itu semua adalah pembelajaran
untuk kita bersikap dewasa

sikap dewasa amatlah perlu
harus di miliki setiap insan
jikalau semuanya sudah menyatu
pasti akan memiliki kesabaran iman

jiwa besar amatlah sabar
sebagai penopang iman dan taqwa
kita semua haruslah belajar
pada guru dan pengalaman jiwa





YYY
240610

Nikmat Bersambut







bendera sudahlah berkibar
di kibar danganlah tambang
suara Adzan sudah terdengar
mari kita tunaikaan shalat yang agung

adzan merdu menusuk hati
memanggil untuk kita shalat
mari saudara kita sucikan hati
mengikat shalat dengan rumpun nikmat

nikmat di dapat sangatlah indah
dengan semangat kita menggali
jalan yang di tuju sangatlah susah
mari sanak kita kuatkan iman di hati

bunga melati putih berseri
senyumnya elok penuh ceria
walau pun susah kita mengkaji
pasti kita mendapatkan kesucian cintaNya



YYY
230610

Lima Perkara Bersambut







pilih memilih harus di pilih
dalam temaram terucap salam
kekusutan sudahlah pulih
pada gelombang cinta yang menyalam

salam terlontar sangatlah elok
dengan hati bertasbih cinta
jalan kita pasti banyak berbelok
tuk meraih kesucian cintaNya

Shalat malam sangatlah perlu
luruskan hati dari segala noktah
menyentuh cintaNya sangat kurindu
dengan tinta air mata kuberserah

kolek ketaman mencari bunga
sedam malam tlah aku dapatkan
mari sanak kita bershalawat cinta
dengan lima perkara elok rupawan

lima perkara sudah di jalankan
dengan keikhlasan hati penuh cinta
berdendang pantun saling mengingatkan
tuk menjalankan segala perintahnya

awan putih berkembang indah
di peraduan langit yang membiru
taubat kita sangatlah cerah
pada cinta Tuhan yang terpadu





YYY
230610

Senyum Pagi Bersambut








jangan sering kau duduk melamun
apa lagi melamunkan abang
mari kita berdendang pantun
salam terucap penuh senandung

pagi pergi senja pun singagah
melepaskan lelahnya raga
bahagia tlah tersampai amanah
pada semua saudara senusantara

senyum pagi menyambut mentari
bersama nayian kutilang melepas cinta
salam bersambut senyum berseri
sebagai pengobat hati yang sedang lara

lara bukan sebarang lara
masih selalu terngiang ngiang
pantun jenaka adalah obatnya
melantun dendang yang riang







YYY
220610

Gerbang Sumatra Bersambut








olah mengolah memori
berjabat hati melalui sastera
hidup kita tak sanggup menyendiri
salam terucap untuk semua saudara

gerbang sumatra sangatlah indah
pagi hari terkecup mentari
salam terucap dangan senyum cerah
pada saudara senusantara yang kucintai

berdayung sampan ketepi muara
tidak lupa membawa pancing
bertemu sanak jadilah saudara
banyaklah saudara hati pun riang

siang hari sangatlah panas
berteduh dibawah cemara
mohan maaf segala ucap tak pantas
pada sanak dan semua saudara

kertas di lipat diatas meja
banyaklah kata yang tersirat
pada Allah Swt kupanjatkan do'a
mohon ampun dari dosa yang menjerat





YYY
220610

Kelopak Bersambut









bunga melati bunga teratai
tumbuh di tepi muara
duhai adinda yang baik hati
lupakanlah segala yang mendera

bunga melati layu terluka
di sentuh sikumbang jalang
duhai adinda yang aku cinta
mari melatun pantun yang riang

alam maya sangatlah indah
bisalah berceloteh semaunya
mohon maaf atas ucap yang salah
pada adinda yang punya nama

kelopak mega jinga warnanya
menghias senja yang biru
terucap do'a dan maaf menggema
padamu yang aku rindu





YYY
210610

Salam Bersambut







salam bersalam dalamlah sastera
kata elok tersusun rapi
hubungan mesra pasti tercipta
dalam hati dan sanu bari

memasang lukah di muara
tuk dapatkan ikan teri
marilah kita berpantun jenaka
tuk mendekatkan cinta dihati

cinta dihati sudalah tumbuh
elok bak bunga melati
persahabatan sastera sudahlah tabuh
di penjuru nusantara yang di cintai

dari sumatra ketanah melaka
tidaklah lupa membawa kain katun
janganlah dilupa kebudayaan nusantara
melantun sifat yang penuh santun






YYY
210610

Minggu, 11 Juli 2010

Bunga Bersambut









Senja merona sangatlah indah
Nak kuambil persembahkan cinta
Pada adinda yang sedang resah
menyambut tangan adinda tercinta

Bunga melati terpetik sudah
Di selip diatas telinga
Hati adinda pun semakin resah
pada abang yang mengumbar cinta

Bunga mawar warnanya biru
durinya menusuk hati penuh cinta
Duhai adinda yang aku rindu
Tak mungkin abang mengubar cinta

Buah pinang terbelah dua
Di campur kapur daunlah sirih
Duh abang yang selalu menggoda
Jangan di duakan cinta yang rekah

Bibir merekah terkena sirih
Warnanya merah delima
Wahai adinda yang terkasih
Tak mukinlah aku menduakan cinta

Dua kali mawar terpetik
Darilah ranting yang kering
Abang pun berbisik asik
Hati adinda jadi riang

Bisik bukan sembarang berbisik
Indah kata pun terngiang
Duhai adindaku yang cantik
Bulu kuduk abang jadi meremang

Burung camar melayang layang
Terbanglah tinggi di langit biru
Bulu kuduk adinda juga meremang
Tersentuh rindu abang yang menggebu

Mawar biru itu parasmu
Sangatlah elok rupawan
Hati abang sudah puas merindu
Melepuhlah awan yang perawan

Mawarlah biru julukanku
Yang selalu terngiang ngiang
Kisah itu suddah berlalu
Membuat adinda terbayang bayang

Bayang membayang di pelupuk mata
Wajahmu pun cepat berlalu
Rindu abang makin menganak mata
Pada dirimu yang aku rindu

jemput menjumput rindu dan cinta
cinta terjemput rindu terobati
bila abang datang menyulam cinta
sungguh bahagia rindu terobati







YYY
170610

Bersambut Puji Syukur










puji syukur pada Illahi
menyemat rizki dengan cinta
berkerja iringi doa suci
memberi nafkah pada keluarga

daun suji daunlah pandan
di keringkan di bawah mentari
rizki ini sudah sepadan
tak harus di sesali

padi di olah jadi makanan
di tumbuk di atas lesung
rizki halal sudahlah di dapatkan
berikanlah 2,5% pada yang tak ungtung

bunga melati putih berseri
sebagai pengikat cinta
hati ini selalu berseri
atas semua limpahan nikmatNya







YYY
150610

Kecipir Bersambut








buah kecipir di potong potong
di bikin sayur tumis
janganlah engkau suka bohong
pada orang yang manis

buah manggis terasa manis
terasa di lidah tak terasa
bohong tak terucap di bibir yang manis
pada engkau yang punya nama

tembok bukan sebarang tembok
di hajar aku yang terkapar
janganlah engkau membelok belok
ah abang membuat adinda tak sabar

kata membelok banyaklah arti
penuh rintang menyusun mahligai cinta
bersabarlah adinda yang baik hati
cinta kanda hanya untuk adinda


YYY
140610

Retak Bersambut









bunga ilalang berwana putih
berdeting tersapu angin
duhai adinda berkrudung putih
seyumnya ramah tersungkig angin

sabana indah terhampar luas
terkecup mentari ia pun kering
kata terbalas penuh memelas
mari abang berbalas pantun yang riang

bunga kenanga sangatlah wangi
tersengat mentari ia pun kering
adinda manis yang baik hati
abang pun siap berbalas patun nan riang

kertas berserak tertulis tinta
mata memandang keujung sepi
duhai abang yang punya nama
bolehkah adinda meyemat melati

tanam melati diatas tanah
di semai di bawah mentari
duhai adinda tersenyum ramah
silahkan engkau semat cita dalam hati

daun waru berbentuk hati
jatuh terpetiklah tangan
cinta adinda pun tak akan mati
walau kita tak bertemu di pelaminan

kayu jati terukir halus
disentuh pengukir ternama
abang ikhlaskan cinta yang tulus
tuk kebahagian adinda tercinta

cinta suci selalu bergema
bergema dalamlah hati
kuterima segala keputusan dinda
dengan ketulusan hati suci






YY
110610

Bersambut Makna CintaNya










bunga rampai melambai lambai
Melambai cinta di langit biru
gadis lampung senyumnya melambai
Membuat aku menjadi malu

layar berkembang dari pulau jawa
singgah di pulau lampung
janganlah malu pada adinda
nanti abang sesal di belakang

kayu meranti disekal sekal
sebagai rabatan tangkai melati
hati abang tak akan menyesal
mengenal adinda berkerudung melati

pohon pinang pohon meranti
di tanam berjajar begitu indah
sungguh pandai abang merayu hati
hati adinda jadi resah dan gelisah

mawar biru berparas ayu
di selip diatas telinga
bukannya abang merayu dirimu
budi pekertimulah tersemat rasa

burung kenari terbang melayang
jauh meninggi diatas awan
wahai abang yang bertandang
hati adinda pun jadi tertawan

burung gagak burung kutilang
terlepas dari sangkar
duhai adinda yang tersayang
hati abang pun jadi mekar

burung elang hinggap di dahan
menatap ular tidur melingkar
abang duduk bersila berhadapan
adinda pun siap dengan sabar

kayu cendana dibikin tasbih
wanginya menusuk hati
mari adinda kita bertasbih
memohon barokah dari Illahi robbi

bunga melati putih berseri
menyentuh iman dan taqwa
marilah abang kita syukuri
segala anugrah serta nikmatNya

bunga kemboja bertudung suci
penuh makna dalam kata
mari adinda kita bertaobat sebelum mati
saling ingatkan iman dan taqwa

Iman dan takwa selalu bergema
Bergema dalamlah hati
Panjatkan doa hanyalah padaNya
Dari segala noktah membelenggu diri

Doa bergama dalamlah hati
Di bait hari sunyikan sukma
Marilah abang kita renungi diri
Dari semua noda yang menjelma

Jelma nafsu ikuti setan
Setan terkutuk banyaklah dosa
Marilah bendung nafsu keserakahan
Mendekatkan diri dengan cintaNya




YY
100610

Cinta Bersambut II








Buah pinang daun sirih
Di petik di atas bukit
Duhai adindaku yang terkasih
Sambutlah rindu abang yang membukit

Daun pepaya amatlah pahit
Di masak di atas tungku
Rindu adik pun melebihi bukit
Pada abang yang aku rindu

Kain tapis bersulam mawar biru
Di beli dari tanah lampung
Bertemu sudah rindu yang menggebu
Pada adinda yang tersayang

Selandang sutra bermanik permata
Melekat diatas pinggang
Duahai abang yang tercinta
Kasih sayang adik pun makin berkembang

Kembang melati amatlah indah
Senyum berseri sepanjang hari
Cinta abang tak akan patah
Di makan waktu menyekat hati

Merpati terbang di pagi hari
Membawa segudang cinta
Bila abang akan pergi
Bawalah adinda turut serta

Senja meronan di pohon cemara
Rindang mengayomi hati
Pasti abang membawa adinda turut serta
Karena kita sudah menjadi suami istri

Sedap malam sudahlah wangi
Di tabur di malam penuh cinta
Duhai suami yang aku cintai
Kurelakan semua jiwa dan raga




YY
080610

Binta Bersambut





Daun sirih daun selasih
Bibir tersungging senyum manis
Begitu ramah canda kekasih
Begitu elok teramat manis

Gula dunia terasa manis
Duka dan senang dalam cinta
Sepah dibuang habislah manis
Janganlah abang di duakan cinta

Bunga mawar dipetik kumbang
Cinta dan duka hanya milikNya
Wahai abangku tersayang
Cinta adik tiada duanya

Beli kain tapis kepulau lampung
Nak kuikat cincin penyemat cinta
Kumbang terus berdendang riang
Rasa ini hanya untuk adinda tercinta

Jalan jalan ke pekanbaru
Pulangnya membawa kabar
Sungguh abang pandai merayu
Kapan abang datang melamar

Jalan jalan kekota palembang
Tidak lupa membawa kain biru
Sabarlah adindaku tersayang
Bulan depan abang melamarmu

Berlayar kepulau seberang
Mengarungi samudara biru
Wahai abang yang tersayang
Pasti adik sabar menunggu

Beli rotan di potong lima
Memagari mawar biru
Menyemat janji penuh setia
Di depan penghulu pasti bertemu





YY
040610

Kamis, 08 Juli 2010

bersambut Budaya Negeri








Lagu sayu di balik panggung
Bakat seni tradisi sudahlah ada
Mari kita bersenandung
Lestarikan budaya pantun yang ceria

Senadung ceria indah terasa
Tarsaji dengan murni
Sungguh indah cinta tercipta
Dengan seni budaya negeri

Negeri indah darilah seni
Mencipta pentun jenaka nan ceria
Mari kita lestarikan pantun negeri
Wariskan budaya pada anak bangsa

Budaya cinta sudalah terasa
Dari pencipta seni yang menjalar
Marilah ajari anak cucu kita
Mencintai seni agar tidak kurang ajar




YY
300510

Bersambut Pantun









Bersajak pantun diatas tikar
Dendangnya begitu indah
Terpagut rasa darah menjalar
Begitu nyaman tertata di lidah

Lidah berdarah terkatup gigi
Mengunyah kata sambil belajar
Menyaring makna dalam hati
Mari lestarikan budaya dengan belajar

Bunga pantai tersapu buih
Selasih tercium penuh wangi
Kura kura berjalan tertatih tatih
Menjunjung tinggi budaya negeri

Negeri di hargai dari budaya
Sedakap diri sopan dan santun
Terciptalah dari ketulusan cinta
Haruslah jiwa kita santun dalam pantun





YYY
290510