
bunga ilalang berwana putih
berdeting tersapu angin
duhai adinda berkrudung putih
seyumnya ramah tersungkig angin
sabana indah terhampar luas
terkecup mentari ia pun kering
kata terbalas penuh memelas
mari abang berbalas pantun yang riang
bunga kenanga sangatlah wangi
tersengat mentari ia pun kering
adinda manis yang baik hati
abang pun siap berbalas patun nan riang
kertas berserak tertulis tinta
mata memandang keujung sepi
duhai abang yang punya nama
bolehkah adinda meyemat melati
tanam melati diatas tanah
di semai di bawah mentari
duhai adinda tersenyum ramah
silahkan engkau semat cita dalam hati
daun waru berbentuk hati
jatuh terpetiklah tangan
cinta adinda pun tak akan mati
walau kita tak bertemu di pelaminan
kayu jati terukir halus
disentuh pengukir ternama
abang ikhlaskan cinta yang tulus
tuk kebahagian adinda tercinta
cinta suci selalu bergema
bergema dalamlah hati
kuterima segala keputusan dinda
dengan ketulusan hati suci
YY
110610
Tidak ada komentar:
Posting Komentar