
sawah ladang tak akan kritis
di tangan petani yang sabar
cangkul terayun di hujan merinjis
mengolah tanah yang hambar
tanah habar di tebar pupuk
di tanam padi supaya subar
usia bumin semakin lapuk
di penuhi petir yang menyambar
petir menyambar di terik mentari
cahayanya jatuh di beranda bumi
petani menangis dalamlah hati
merenungi nasib yang menimpa diri
nasib petani negeri sangatlah pahit
seribu masalah menghadang raga
harga kebutuhan naik setinggi langit
tengkulak dan petinggi negeri bergembira
YYY
260710
Tidak ada komentar:
Posting Komentar