Rabu, 18 Agustus 2010

PURNAMA DI TAPAK AIR

Semerbak wangi menguliti sabit menuju purnama
Di simpang tiga terpanjat do'a

Kuhaturkan cinta dalam kesejukan
Membelah angin kerinduan
Padamu

Tak lenakan tidur
Mata selalu mengukir cahaya
Dalam derab tapak air yang mencabik muara




YYY
270710

Tidak ada komentar:

Posting Komentar